(Jatinom) Kemarau panjang yang melanda wilayah Tanah Air tak terkecuali wilayah Klaten, membuat guru dan pelajar SDIT An Najah Jatinom ikut peduli dengan menggelar sholat sunat Istisqo untuk meminta hujan. Sekitar 5 ratus pelajar salah satu sekolah milik Amal Usaha PCM Jatinom itu melakukan sholat di Lapangan Lampeyan di kompleks Masjid Besar Jatinom, Klaten Jumat pagi (5/10). Dengan beralaskan tikar para siswa dan guru menggelar sholat sunat 2 rokaat, dimana pada rokaat pertama dengan takbir 7 kali dan takbir 5 kali pada rokaat kedua. Dalam kegiatan itu bertindak sebagai imam Ustadz Rois Hudaya, dan Khotib Ustadz Triyanto.
Kepala SDIT An Najah, Khamim mengungkapkan Sholat Istisqo sengaja dilakukan sebagai upaya meminta pertolongan kepada Allah SWT agar segera menurunkan hujan menyusul kemarau panjang yang sudah melanda wilayah Jatinom, dan untuk melatih kepedulian para siswa kepada lingkungan sekitarnya. Sementara, salah satu siswa Yusuf, mengungkapkan, dirinya baru pertama kali ini melaksanakan sholat istisqo atau sholat untuk meminta hujan.
Anak-anak di wilayah Jatinom sebenarnya sudah terlalu akrab dengan kondisi kekeringan, sebab mereka tinggal di wilayah yang berada di lereng gunung merapi yang setiap musim kemarau kondisi air bersih disebagian wilayah jatinom juga mengalami krisis. Orang tua mereka yang rata-rata berprofesi sebagai petani dan peternak sangat bergantung pada ketersediaan air, sehingga setiap kemarau panjang terjadi jelas sangat menyusahkan mereka. (Zaq)
Kepala SDIT An Najah, Khamim mengungkapkan Sholat Istisqo sengaja dilakukan sebagai upaya meminta pertolongan kepada Allah SWT agar segera menurunkan hujan menyusul kemarau panjang yang sudah melanda wilayah Jatinom, dan untuk melatih kepedulian para siswa kepada lingkungan sekitarnya. Sementara, salah satu siswa Yusuf, mengungkapkan, dirinya baru pertama kali ini melaksanakan sholat istisqo atau sholat untuk meminta hujan.
Anak-anak di wilayah Jatinom sebenarnya sudah terlalu akrab dengan kondisi kekeringan, sebab mereka tinggal di wilayah yang berada di lereng gunung merapi yang setiap musim kemarau kondisi air bersih disebagian wilayah jatinom juga mengalami krisis. Orang tua mereka yang rata-rata berprofesi sebagai petani dan peternak sangat bergantung pada ketersediaan air, sehingga setiap kemarau panjang terjadi jelas sangat menyusahkan mereka. (Zaq)
0 comments:
Posting Komentar