MUI Klaten Kesulitan Sertifikasi Halal Bakso
(Klaten) Maraknya bakso babi disejumlah daerah menjadi perhatian khusus Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di Klaten, MUI setempat pekan lalu langsung turun ke lapangan bersama Tim terpadu dari pemprov untuk menyisir sejumlah pasar tradisional yang disinyalir memperdagangkan daging babi. Namun menurut Ketua MUI Klaten, KH. Hartoyo, dalam penyisirannya di Pasar Kraguman Jogonalan petugas tidak menemukan daging sapi yang dicampur daging babi, dan selama ini di wilayah Klaten juga belum ditemukan adanya bakso babi. Saat sidak di pasar Kraguman, petugas hanya menemukan produk mie basah yang dicampur formalin, dan pedagangnya sudah diberi peringatan. Sedangkan menanggapi perlunya sertifikasi halal bakso, MUI Klaten mengaku kesulitan, karena penyuplai bakso jumlahnya sangat banyak dan bukan diproduksi salah satu pabrik, bahkan sebagian masyarakatpun bisa membuat bakso sendiri. "Sertifikasi halal bakso tidak mungkin dilakukan, karena penyuplai bakso sangat banyak dari para perajin bakso dan bukan dibuat suatu pabrik besar", Ungkap Hartoyo saat dihubungi Hijrah via telephone.
Namun, meski saat ini di Klaten belum ditemukan bakso babi, MUI Klaten tetap menghimbau kepada konsumen agar selalu cermat dan berhati-hati memilih, jangan sampai terjebak adanya daging yang murah namun tidak halal (daging babi). Sedangkan kepada para pedagang MUI juga menghimbau agar selalu menjual daging yang halal, karena jika daging yang dijual adalah daging haram, si penjual secara otomatis juga berdosa. (Z@q)
0 comments:
Posting Komentar