WEDI HJRAH – Menjelang lebaran, harga sejumlah sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Wedi, Klaten mulai naik. Komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan bawang merah. Sedang beras dan minyak goreng relatif stabil.
Pedagang sembako di Pasar Wedi, Fr Sukamti menyampaikan, harga daging ayam dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 30.000/kg, telur ayam dari Rp 18.000/kg menjadi Rp 19.000/kg, gula pasir dari Rp 9.400/kg menjadi Rp 9.800/kg, dan bawang merah dari Rp 14.000/kg menjadi Rp 20.000/kg. Sedang harga beras relatif stabil di kisaran Rp 8.000 sampai Rp 9.500/kg. Sementara harga minyak goreng stabil di Rp 12.000 dan Rp 16.000/kg .
“Kenaikan harga sembako saat mau lebaran itu biasa. Karena dari sananya (produsen) sudah naik. Kita hanya ngikut saja. Yang penting, kita dapat untung sedikit, dan pembeli tidak keberatan,” katanya.
Sedang seorang pembeli di Pasar Wedi, V Mariyanti mengeluhkan naiknya harga sejumlah sembako menjelang lebaran ini. “Baru seminggu puasa saja, harga barang-barang sudah pada naik. Gimana nanti menjelang lebaran,” keluhnya.
Terkait, memasuki bulan Ramadhan 1435H, fenomena tahunan meningkatnya permintaan akan komoditas pangan yang berujung pada kenaikan harga kembali terjadi di tanah air. Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI mengamati komoditas yang bergerak naik adalah daging ayam, telur ayam, bawang merah dan cabe rawit, yang rata-rata naik sebesar 5-10%.
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Prof. Firmanzah, PhD, mengakui kecenderungan kenaikan harga komoditas pangan menjelang Lebaran. Ia menyebutkan, merupakan hal yang biasa jika pada setiap momentum puasa dan lebaran, perilaku masyarkat sering kali melakukan pembelian besar-besaran karena kekhawatiran langkanya pasokan pada bulan puasa dan lebaran.
0 comments:
Posting Komentar