Manisrenggo, Hijrah Kajian Tarjih yang dislenggarakan oleh Majlis Tarjih dan Tajdid PDM Klaten , setiap dua minggu sekali yang diadakan setiap hari Jum’at usai sholat Jum’at setelah libur bulan puasa kini sudah dimulai. Kajian Tarjih yang pertama setelah idul fitri diadakan di Prambanan. Jum’at kemain untuk putaran yang kedua diadakan di PCM Manisrenggo yang ditempatkan di Bumper ( Bumi Perkemahan) Kepurun. Pelaksanaan kajian tarjih Muhammadiyah di Kepurun ini sukses, karena kajian ini selain dihadiri oleh ribuan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah se kabupaten Klaten, juga dihadiri oleh Camat Manisrenggo yang juga memberikan sammbutan. Selain itu tampak hadir pula calon bupati Klaten yang diusung PAN dan Golkar yakni One Krisnata.
Indikasi sukses dalam kajian tarjih PDM Klaten dapat dilihat dari banyaknya umat Islam yang hadir mengikuti kajian, meski tempatnya paling jauh. Sekitar tiga ribuan umat Islam dan warga Muhammadiyah tak menyia-nyiakan kajian tersebut. Selain jumlah jamaahnya meningkat, infaq yang terkumpul juga meningkat tajam bila dibandingkan dengan kajian-kajian sebelumnya, yakni sekitar Rp. 7 juta lebih.Faktor yang mendukung lainnya karena pelaksanaan kajian tarjih tersebut pada musim kemarau dan ditempatkan di tempat yang bersejarah bagi warga Klaten yang Bumi Prkemahan Kepurun. Meski jalan menuju ke tempat kajian Tarjih Muhammadiyah di Buper Kepurun menanjak, tetapi tak sedikit jamaah pengajian yang menggunakan armada kereta mini.
Penempatan kajian tarjih di ujung paling barat laut dari wilayah kabupaten Klaten dan tempatnya sangat jauh, dengan melewati jalan yang menanjak namun tidak menyurutkan warga Muhammadiyah untuk menimba ilmu yang haq tersebut. Sejumlah rombongan jamaah kajian dari Cawas yang tak mau disebut jatidirinya yang ikut menghadiri kajian tersebut, pihaknya mengatakan, bahwa nilai ibadah bagi orang yang menuntut ilmu khususnya ilmu agama sebagai bekal di akherat nanti terus kami upayakan selama tidak ada udzur yang menghalanginya. Sebab orang yang berjalan menuntut ilmu, khususnya ilmu agama Islam akan dimudahkan oleh Alah jalan menuju surga. Itu kata sebuah hadis yang saya tidak hafal, namun isinya kira-kira begitu. Jadi siapa saja yang berjalan menuju majlis ilmu langkahnya akan dimudahkan oleh Allah, dan derajat kemuliaannnya akan dinaikkkan, dan yang paling penting adalah Allah memberikan perlindungan di hari Qiyamat besuk dan akan dimudahkan jalannnya menuju surga, ujarnya.
Seperti biasanya kajian tarjih yang diselenggarakan rutin oleh Majlis Tarjih dan Tajdid PDM Klaen dipandu oleh ketuanya yakni H. Zaini Haryono, S.Ag yang terkenal dengan sebutan ustadz Zen. Dalam makalahnya Ustadz Zen membahas tentang soal jawab yang berasal dari peserta tarjih yakni tentang Alam Barzah-8. Dalam kajian tersebut materi yang disampaikan berkisar antara lain: hari pembalasan tentang amal yang pertama kali dihisap yakni ibadah sholat. Selain itu juga dijelaskan tentang Telaga Nabi Muhammad SAW besuk di hari Qiyamat. Pada intinya, bahwa besuk di hari Qiyamat, manusia keluar dari kuburnya merasakan sangat haus sekali. Mereka akan mendapati sebuah telaga milik Nabi SAW di suatu tempat yang lapang, yang akan didatangi oleh orang-orang mukmin, dan barang siapa yang minum airnya tidak akan merasa haus selamanya. Petama orang-orang yang mendatangi telaga tersebut adalah Fuqaraa’ul Muhajirin (orang-orang yang fakir Muhajirin). Selain orang Islam tidak diijinkan datang di telaga tersebut. Pada sebuah hadis yang lain disebutkan, Dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Telagaku (luasnya) perjalanan satu bulan, airnya lebih putih dari susu, baunya lebih wangi dari kesturi, dan gayung-gayungnya seperti bintang-bintang di langit, barang siap yang meminumnya tidak akan haus selamanya.
Syafat Nabi SAW.
Dijelaskan pula tentang syafaat atau pertolongan dari Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT pada hari Qiyamat untuk semua orang dari pertama sampai terakhir yang ada di Mahsyar. Syafaat tersebut berupa permohonan agar hisap (penghitungan) segear dimulai sehingga kesusahan atau penderitaan pada hari mahsyar itu segera berakhir. Syafaat pada hari Qiyamat tersebut disebut Syafaat Kubra’ atau syafaat “Ammaah. Syafaat Kubra’ adalah salah satu khusussiyah atau kekhususan yang hanya diberikan kepada nabi Muhammad saw pada hari Qiyamat dan tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumnya. Syafaat ini adalah kedudukan yang terpuji ( Maqoma Mahmudzah ) bagi Rasulullah SAW pada hari Qiyamat. Beliau membawa bendera pujian sebagai penolong ahli mahsyar.
Selain materi tersebut Ustadz Zaini Haryono juga menyampaikan materi tentang balasan amal perbuatam manusia, kenikmatan dan kesenangan surga serta dahsyatnya neraka sebagai balasan bagi orang-orang kafir. (H-24)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 comments:
Posting Komentar