Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjanah Djohantini mengatakan, dirinya merasa senang dan bersyukur atas keluarnya SK Menristek Dikti tersebut. Hal ini karena SK itu adalah legalitas penting bagi Unisa.
"Unisa akan menjadi bagian dari program yang harus dijalankan mengawali abad kedua pasca-Muktamar Aisyiyah dan menjadi target menjelang Muktamar PP Aisyiyah ke-47 di Makassar tahun lalu," kata Noordjanannah
Unisa dikatakan akan menjadi tonggak baru bagi dunia pendidikan tinggi. Diharapkan, Unisa tidak hanya sekadar menjadi penyelenggara pendidikan, namun juga dapat berperan menjadi kekuatan dalam memajukan bangsa melalui dunia perempuan.
Universitas ini juga diyakini akan semakin menunjukkan gerakan perempuan yang mampu melahirkan institusi perguruan tinggi modern. Selain itu, Unisa dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kehidupan bangsa dan inspirasi penting bagi dunia pergerakan perempuan.
Pengukuhan Unisa dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) RI Nomor 109/KPT/I/2016 tanggal 10 Maret 2016.
Ketua Umum Pengurus Pusat Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mengatakan, tujuan pertama adalah untuk meningkatkan peran pendidikan di Indonesia. Menurut Noordjannah, peningkatan peran pendidikan akan menjadi pilar strategis untuk mencerdaskan bangsa.
Kedua, kehadiran Universitas Aisyiyah Yogyakarta diharapkan dapat mengaktualisasikan peran dari gerakan Asiyiyah. Noordjannah berpendapat, aktualisasi peran gerakan Aisyiyah bertujuan mengoptimalkan dunia perempuan Indonesia, yang berkemajuan.
Terakhir, Aisyiyah hendak melakukan penguatan masyarakat Islam yang madani, lewat lembaga pendidikan tinggi Universitas Aisyiyah. Noordjannah menegaskan, langkah itu bertujuan memajukan karakter dan kebudayaan bangsa yang berkemajuan.
"Semuanya harus dilalui dengan ikhtiar yg kuat, doa dan bersinergi dengan banyak pihak seluas mungkin," kata Noordjannah
 Jogja&via=stc_network)
0 comments:
Posting Komentar