Alquran yang secara khusus tidak menyebut tentang rokok, Anwar menjelaskan, maka kajian mendalam dan empiris diperlukan untuk mengetahui apakah rokok merupakan barang yang baik bagi kesehatan atau buruk.
Diskusi yang bertajuk "Harga Rokok dan Kemiskinan: Pandangan Pemuka Agama" ini menghadirkan Anwar Abbas sebagai pembicara. dalam pandangannya, Anwar menjelaskan Menghukumi sesuatu yang belum jelas perlu dua pendekatan, yaitu syariah dan ilmiah. Dalam pendekatan syariah, Allah menghalalkan segala sesuatu yang baik dan mengharamkan yang buruk.
Alquran yang secara khusus tidak menyebut tentang rokok, Anwar menjelaskan, maka kajian mendalam dan empiris diperlukan untuk mengetahui apakah rokok merupakan barang yang baik bagi kesehatan atau buruk.
Lebih lanjut Anwar menjelaskan, hasil penelitian para ilmuwan menyatakan bahwa rokok mengandung zat-zat yang berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan epidemik rokok telah menyebabkan 4,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit karena rokok.
"WHO menyatakan bisa mengancam delapan juta nyawa per tahun Jika pengendalian tembakau tidak dilakukan dengan baik," ujarnya. Lebih lanjut Anwar mengatakan Umat Islam juga diajarkan untuk memikirkan orang lain. Tidak boleh mencelakai diri sendiri maupun orang lain
Selain dari PP Muhammadiyah yang diwakili ANwar Abbas, hadir pula Pembicara lainnya seperti Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Bambang H Wijaya, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Soesatyo, Bendahara Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Ida I Dewa Gede Ngurah Utama, Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Mukhaer Pakkana.
Sumber: ROL
0 comments:
Posting Komentar