Rakor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu bersama PPKS FT UMS membahas pelaksanaan pembangunan komplek Intrenational Muhammadiyah Education Center (IMEC), Senin 28/8 |
Dalam pemaparan PPKS FT UMS yang disampaikan oleh Dekan FT UMS, Sri Sunaryono bahwa bangunan utama IMEC berupa masjid seluas 2250m2 memiliki 4 konsep, yaitu 1) Bentuk atap masjid menyerupai piramida dengan filosofi ujung piramida adalah 1 yang berarti tauhid, 2) Konsep keterbukaan yang berarti IMEC akan menjadi sarana kegiatan warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar, 3) IMEC menggunakan konsep Hemat energi dengan panel surya sebagai energi listrik utama komplek IMEC.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu, Prof Dr. Harun. SH.MH, dalam sambutannya mengatakan Pekerjaan ini tidak boleh ditunda-tunda lagi.
IMEC menggunakan konsep Hemat energi dengan panel surya sebagai energi listrik utama.
Seperti diketahui, Internasional Muhammadiyah Education Center ( IMEC ) yang telah dilaunching pada Sabtu ( 15/4 ) merupakan kawasan yang sangat fenomenal, karena dalam jangkan panjang akan menjadi kawasan edukasi yang bertaraf internasional.
Tidak tanggung-tanggung, bangunan yang menghabiskan biaya hingga Rp 13 Milyar tersebut dibangun diatas lahan seluas 2.5 hektare yang berada di dukuh Ciran, desa Gatak, Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten diharapkan mampu menjadi kawasan penggerak kegiatan di lingkungan Muhammadiyah wilayah Cabang Delanggu, dari tingkat cabang merambah ke internasional.
Pembangunan IMEC adalah pembangunan yang sangat fantastis dan ambisius, demikian disampaikan oleh Drs H. Sunarto. M.Hum selaku sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu. Menurutnya Internasional Muhammadiyah Education Center ( IMEC ) tersebut sebenarnya merupakan zona atau kawasan pendidikan yang memusat yang embrionya sudah digagas sejak era nya kepemimpinan H. Darwito dan H. Athwal Arifin, SE semasa menjabat sebagai ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu.
IMEC merupakan usaha merevitalisasi kawasan kawasan pusat ekonomi santri yang dahulu pernah Berjaya di abad 20 disaat Sarekat Dagang Islam tumbuh dan berkembang yang kemudian hancur. Adapun tujuan dibangunnya IMEC secara khusus adalah sebagai pusat edukasi dan enterprenure bagi santri Muhammadiyah di tingkat regional, nasional dan internasional yang berbasis Information Telecomunication ( IT ).
Dimana bangunan yang sangat megah tersebut diawali dengan dibangunnya masjid sebagai generator penggerak kegiatan, IMEC dibangun untuk membentuk generasi muda yang beraklakul kharimah dimana saat ini dunia sedang mengglobal. Dalam pembangunan masjid tersebut juga mengacu 5 prinsip yaitu tepat guna lahan, konservasi dan efisiensi energy, konservasi air, kesehatan dan kenyamanan ruang, dan manajemen lingkungan bangunan.
Lebih lanjut Drs H. Sunarto menambahkan kita harus berani bermimpi untuk menatap masa depan khususnya bagi Muhammadiyah. Menanggapi adanya pembangunan IMEC, memang ditanggapi secara beragam oleh warga Muhammadiyah. Persoalan keragaman respon tersebut dianggapnya sebagai bentuk dinamika dalam berorganisasi yang berkemajuan. Namun mayoritas warga Muhammadiyah menyatakan menyambut baik dengan pembangunan IMEC tersebut sebagai pusat edukasi dan enterprenure yang baru pertama kali di Klaten, Jawa Tengah bahkan di Indonesia. Untuk itu maka semua warga Muhammadiyah diharapkan untuk mendukung pembangunan tersebut. Koh/Yan
0 comments:
Posting Komentar