(Klaten) Harga hewan qurban di beberapa pasar hewan di Klaten mendekati Idul Adha semakin melambung. Untuk sapi yang sudah layak untuk kurban harganya antara 8,5 juta hingga belasan juta rupiah tergantung besar kecilnya sapi, sedangkan untuk kambing kualitas super harganya bisa mencapai 1,5 juta rupiah. Menurut Suyono (54) pedagang di pasar hewan Plembon, Klaten Utara, harga kambing untuk qurban cukup variatif mulai 800 ribu hingga satu jutaan. Hal senada juga dibenarkan oleh Saiful (30) calon pembeli hewan qurban. Dia mengakui kenaikan harga hewan kurban sudah kian terasa jika di banding dengan minggu sebelumnya. Menurut beberapa pedagang, kenaikan harga bukan disebabkan karena kelangkaan hewan qurban, namun memang karena banyaknya permintaan hewan untuk kurban tahun ini.
Sementara, guna memastikan sapi dan kambing yang disembelih layak dikonsumsi pada hari raya Idul Adha 1433 H, Unit Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dinas Pertanian Klaten terus melakukan pengawasan hewan disejumlah pasar. Saat melakukan pemeriksaan di pasar hewan pedan pekan lalu, petugas menemukan beberapa sapi yang terindikasi berpenyakit. Menurut Kepala RPH, drh. Murtopo, beberapa sapi terindikasi menderita cacing hati dan penyakit kulit atau scabies. Namun petugas hanya menyarankan kepada pemiliknya untuk segera melakukan pengobatan.
Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Klaten, juga sudah menyiapkan tim pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban. Dispertan akan menerjunkan petugas terdiri dari tim dokter hewan, serta petugas dari RPH. Sebanyak 5 Tim akan diterjunkan di 5 wilayah atau kawedanan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan saat penyembelihan qurban berlangsung atau pada hari raya Idul Adha. (Noer/Zaq)
Sementara, guna memastikan sapi dan kambing yang disembelih layak dikonsumsi pada hari raya Idul Adha 1433 H, Unit Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dinas Pertanian Klaten terus melakukan pengawasan hewan disejumlah pasar. Saat melakukan pemeriksaan di pasar hewan pedan pekan lalu, petugas menemukan beberapa sapi yang terindikasi berpenyakit. Menurut Kepala RPH, drh. Murtopo, beberapa sapi terindikasi menderita cacing hati dan penyakit kulit atau scabies. Namun petugas hanya menyarankan kepada pemiliknya untuk segera melakukan pengobatan.
Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Klaten, juga sudah menyiapkan tim pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban. Dispertan akan menerjunkan petugas terdiri dari tim dokter hewan, serta petugas dari RPH. Sebanyak 5 Tim akan diterjunkan di 5 wilayah atau kawedanan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan saat penyembelihan qurban berlangsung atau pada hari raya Idul Adha. (Noer/Zaq)
0 comments:
Posting Komentar