PKU Muhamamdiyah Delanggu
Daerah

PERAN SERTA ORGANISASI PEREMPUAN DAN PEMUDA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER YANG ISLAMI


Ketua Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) Trucuk, Daerah Klaten Suwarti, S.Pdi minta kepada anggota dan simpatisan Aisyiah untuk ikut mengimplementasikan gagasan yang disampaikan oleh Dr. Arqom Kuswanjono (Dosen Filsafat UGM) yakni peran serta organisasi perempuan seperi Aisyiah dan Pemuda Dalam Pembentukan Karekter Yang Islami.
Demikian antara lain dikatakan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) Trucuk, Daerah Klaten Suwarti, S.Pd.I di hadapan sekitar 50 anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah, Pimpinan Cabang Nasiatul Aisyiah (PCNA), Pimpinan Ranting Aisyiah (PRA), dan Pimpinan Ranting Nasiatul Aisyiah (PRNA) se Trucuk yang mengambil tempat di gedung dakwah Muhammadiyah AR Fakhrudin Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Daerah Klaten Kamis 20/12.
Lebih lanjut Suwarti, S.Pd.I mengutip apa yang telah disampaikan oleh Dr. ARqom Kuswanjono, bahwa  problem pemuda di era modern  ada 6 diantaranya adalah: putus sekolah, kriminalitas, narkoba, tawuran, pergaulan bebas dan terorisme. Dari plobema yang dihadapi pemuda kita sebagai orang tua harus bisa memberikan solusi yang terbaik. Islam satu-satunya solusi yang terbaik. Bagaimana Islam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi generasi muda seperti pemuda tersebut?.
Islam memberikan rambu-rambu yang dapat dijadikan penutan atau panuntun agar pemeuda sebagai harapan bangsa tidak terjerumus pada perbuatan yang negative tadi. Solusi yang tepat adalah membetulkan aqidah terlebih dahulu. Apabila aqidah sudah betul niscaya kecil seali kemungkinannya untuk terjeumus ke dalam kubang permasalahan tadi. Solusi yang kedua adalah syariat agama Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan As Sunnah.  Dua pegangan hidup yang yang tidak akan menyesatkan bagi umatnya yang senantiasa berpegang teguh pada keduanya.Seperti yang dimuat dalam Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhori muslim, bahwa Nabi bersabda;”Aku tinggalkan dua perkara, apabila dua perkara tersebut dipegang kuat-kuat, niscaya tidak akan tersesat. Solusi yang ketiga adalah beraklaqul karimah (akhlaq yang mulia) yakni segala tingkah laku senantiasa mencerminkan sikap perilaku nabi Muammad SAW. Jika pemuda telah memiliki akhlaq yang mulia mereka akan mencerminkan 4 sifat nabi Muhammad SAW yakni: sidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathonah (cerdas).
Selain itu, lanjut Suwarti, bahwa menurut Hassan Al Banna karakter Pemuda Muslim antara lain: salimul Aqidah (bersih aqidahnya), Shahihul ibadah (ibadahnya benar), matinul khuluq (mulia akhlaqnya), Qowiyyul Jismi (kuat fisiknya), Mustsaqoful Fikri (luas wawasan berfikirnya), Qodirun ‘alal Kasbi ( mampu berusaha dan mandiri), Mujahidunlinafsihi (bersungguh-sungguh dalam jiwanya), Haritsun ‘ala waqtihi ( efisien waktu), Munazhom fii Su’unihi ( tertata dalam urusannya), dan Naafi’un li ghairihi ( bermanfaat bagi orang lain).
Apabila kita sebagai orang tua dapat memerikan arahan kepada para pemuda, niscaya akan dapat membentuk karakter yang mulia, kuat, dan berwawasan yang luas. Oleh karena itu harapan saya agar ilmu pengetahun ini diberikan kepada anak-anak kita yang masih remaja agar menjadi anak yang sholeh dan sholihah, tambah. Suwarti.( H-24).

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.