Ungkapan satu ini sangat lekat dengan budaya Jawa, ngalap dalam bahasa Jawa berarti mencari. Berkah berasal dari bahasa Arab yang berarti bahagia atau untung. Jadi ngalap berkah artinya mencari kebahagiaan atau keberuntungan. Dalam aqidah Islam yang yang bisa mendatangkan kebahagiaan dan keuntungan hanyalah Allah Swt Maka sudah semestinya kita mohon kebahagiaan dan keberuntungan hanya kepada Allah semata. Dan Allah akan mengabulkan permohonan kita apabila kita memohon . ( QS. Albaqarah 186 ) Memohon berkah kepada selain Allah dan menganggap suatu benda atau makhluk dapat mendatangkan keuntungan atau kebahagiaan adalah perbuatan syirik, suatu dosa besar yang tak terampuni. Allah berfirman : " Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telahngan telah berbuat dosa yang besar "(. QS. Annisa' 48. )
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa banyak sekali waktu, tempat, benda bahkan binatang yang diyakini bisa mendatangkan kebahagiaan dan keberuntungan, bahkan mala petaka. Bulan Besar dan Mulud dianggap bulan baik sedangkan Sura merupakan bulan petaka, kalau kita ingin membangun rumah, menikah dan lain memilih bulan tersebut dan menghindari bulan Sura. Pusaka pusaka kraton juga dianggap bertuah sehingga setiap bulan suro ramai ramai NGALAP BERKAH berebut air kotor bekas cucian benda benda pusaka yang setahun sekali dicuci ( bisa dibayangkan betapa kotornya ). Lebih memprihatinkan lagi kotoran dan kencing kerbau Kyai Slamet juga diperebutkan. Memakan sirih waktu gamelan sekaten ditabuh dipercaya menjadikan awet muda, berebut makanan dan buah buahan gunungan dalam Grebeg Syawal atau Grebeg Mulud, berebut apem pada perayaan Yaqowiyu dipercayai mendatangkan berkah. Makam makam orang alim, wali, cikal bakal juga dijadikan tempat ngalap berkah.
Kepercayaan demikian semestinya ditinggalkan, tetapi oleh pemeintah dibeberapa daerah justru digalakkan sebagai alat meningkatkan pendapatan daerah dengan istilah mentereng WISATA ROHANI. Tapi betulkah semua itu ? Pada kenyataanya banyak orang bahagia , banyak orang beruntung tidak pernah Ngalap Barkah ketempat tempat tersebut, tapi dengan kerja keras dan gemi ngati ati. Banyak orang bahagia, kaya, dan beruntung dalam hidupnya berkat usaha dan doanya kepada Allah Swt. Sebaliknya yang sering ngalap berkah kemana mana tetap melarat dan sengsara, karena pemberi berkah dan rahmat hanyalah Allah dan mereka meminta kepada selain Allah. Allah pula yang menolong maupun melindungi, seperti firmanNya.:" Tidakkah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adlah kepunyaan Allah ? dan tidak ada bagimu selain Allah , seorang pelindung maupun seorang penolong. "( QS Albaqarrah.107 )
SIAPA MENANAM MENGETAM.
Wallahu a'lam.
0 comments:
Posting Komentar