PKU Muhamamdiyah Delanggu
Akademika

MAJLIS DIKDASMEN PDM KLATEN SISTEM PERPLONCOAN DALAM MOS TIDAK DIBERLAKUKAN DI SEKOLAH MUHAMMADIYAH

Klaten Tengah, Hijrah
Ketua Maljis Dikdasmen PDM Klaten Drs. Suhud Eko Yuwono, M.Hum mengatakan, bahwa sistem perlponcoan yang identik dengan kekerasan di sekolah milik Muhammadiyah Klaten dalam kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) tidak diberlakukan. Hal ini untuk menghindari adanya kesan yang tidak mendidik oleh siswa baru yang ingin menimba ilmu di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Demikian antara lain dikatakan Ketua Maljis Dikdasmen PDM Klaten Drs. H. Suhud Eko Yuwono, M.Hum yang dihubungi Hijrah melalui ponselnya, Senin 15 juli 2013 kemarin.
Lebih lanjut, Drs.Suhud  Eko Yuwono, M.Hum mengatakan, bahwa kegiatan MOS yang diberlakukan di sekolah-sekolah Muhammadiyah tetap mengacu pada Dinas Pendidikan bagi sekolah yang menginduk ke Dinas Pendidikan, dan Kementrian Agama bagi sekolah yang pembinaannya melalui Kemenag.
Materi yang diberikan pada MOS di sekolah Muhammadiyah yang menginduk ke Dinas Pendidikan antara lain:Kurikulum, tatakrama, Wawasan Wiyata Mandala (WWM), kepemimpinan, penyuluhan kesehatan dan narkoba, kehidupan berbangsa dan bernegara, patiotisme, bela Negara, dan pendidikan karakter bangsa. Pada sekolah yang menginduk ke Kemenag materinya hampir sama hanya ditambahkan materi tentang keagamaan. Rambu-rambu kegiatan MOS selama 3 hari, namun untuk sekolah Muhammadiyah ditambah 3 hari yang diisi dengan pondok Romadlon, dan Fortasi,  ujarnya.
Sesuai dengan garis Persyarikatan Muhammadiyah kepada sekolah-sekolah milik Muhammadiyah pada awal tahun pelajaran 2013/2014 wajib menyelenggarakan Pondok Romadlon atau Pesantren Romadlon. Adapun kegiatan Pondok Romadlon diisi dengan berbagai macam kegiatan agama sesuai dengan Al Qur’an dan ajaran Rasulullah Muhamma SAW.
Kegiatan pondok rmadlon diisi dengan ibadah praktis diantaranya adalah tata cara wudlu, sholat yang benar sesuai dengan contoh dari nabi Muhammad, SAW. Tak ketinggalan diberikan materi BTQ ( Baca Tulis Qur’an), serta pembiasaan-pembiasan yang baik seperti siswa baru diajak shoal Dhuha bersama.
Selain itu dalam pengenalan dan pengkaderan Muhamamdiyah anak wajib mengikuti tentang pentingnya berorganisasi melalui organisasi kemasyarakatan yakni Muhammadiyahv Memantapkan peserta didik baru terhadap Muhammadiyah akan disampaikan oleh Forum Ta’aruf Siswa Islam ( Fortasi) yang nota bene akan disajikan oleh kader-kader Muhamamdiyah yakni: dari IPM (Ikatan Pelajar Muhamamdiyah), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah), PM (Pemuda Muhamamdiyah), dan NA ( Nasiatul Aiyiyah) daerah Klaten, ujarnya.
Ditambahkan, dengan kegiatan MOS dan Pondok Romadlon diharapkan anak didik baru dapat mengenal lebih dalam tentang persyarikatan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam penegak Qur’an dan Sunnah.Dengan demikian MOS dan Pondok Rmadlon akan memebrikan pendidikan, bimbingan, arahan kepada peserta didik baru agar memiliki wawasan yang luas yang bermartabat dan berakhlaq mulia atau terpuiji, tambah Suhud. (H-24)

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.