PKU Muhamamdiyah Delanggu
Daerah

BEASISWA DAN PENYANTUNAN FUQORO’ TANDAI MILAD MUHAMMADIYAH CABANG TRUCUK

Trucuk, Hijrah. Sebanyak 30 anak dan 100 orang fuqoro’ wilayah kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, belum lama ini telah menerima bantuan bea siswa dan sembako dari panitia Milad Muhammadiyah ke 104 H/2013 PCM Trucuk, Klaten
Pemberian bea siswa dan sembako kaum fuqoro’ diberikan bersamaan dengan pengajian akbar yang berlangsung di aula MTs Muhammadiyah Trucuk.
Sigid Sumanto, S.Pd selaku ketua panitia Milad Muhammadiyah  cabang Trucuk, Klaten dalam laporannya melaporkan, bahwa pemberian bea siswa dan sembako tersebut dalam rangka membantu kepada mereka yang membutuhkan. Kepada para penerima mengharapkan, agar pemberian bantuan bea siswa dan sembako tersebut jangan dipandang besar maupun kecilnya, namun pandanglah akan kepedulian warga Muhammadiyah Trucuk terhadap anggota masyarakat yang perlu mendapatkan uluran tangan dari para aghniya. Adapun besarnya bea siswa masing-masing anak sebesar Rp.150 ribu, dan penerima sembako masing-masing warga menerima 5 Kg beras dan mie instan. Selain ke 30 anak penerima bea siswa, panitia juga memberikan bantuan kepada 2 orang fii sabilillah, dan modal usaha. Pada hari ini selain penyaluran bea siswa, pemberian sembako kepada para fuqoro’, dan lomba mewarnai. Sebagai puncak acara Milad Muhammadiyah ke 104 H /2013 Cabamg Trucuk pada tanggal 29 Desember 2013 dengan acara sepeda gembira dengan peserta dierkirakan 1000 orang  dengan puluhan door prize dan hiburan, ujarnya.
Sementara itu Ketua PDM Klaten Drs. H. Sugiyanto dalam tausiyahnya di hadapan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabng Trucuk, pihaknya peningatkan akan pesan dari pendiri Muhammadiyah yakni KH. Ahmad Dahlan, untuk senantiasa warga Muhammadiyah dalam menegakkan Islam senantiasa berpegang teguh duua perkara yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW yakni Qur’an dan As Sunnah. Warga Jangan sampai warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT menambah syariat baru yang tidak diperintahkan dalam Al Qur’an dan tidak dituntunkan oleh Nabi Muahammad SAW. Jika kita menambah syariat pdalam peribadatan yang tidak dituntunkan oleh Nabi Muhammad saw kita akan terjebak dan masuk ke dalam bid’ah. Amalan bid’ah meskipun itu baik menurut pandangan kebamyakan manusia, belum tentu baik menurut kacamata agama. Amalan Bid’ah akan tertolak, bahkan diancam oleh Allah akan dimasukkan ke neraka. TBC ( Tahayul, Bid’ah, dan Churofat) harus diprioritaskan untuk diberantas sesuai amanat Sang pencerah, ujarnya.
Sementara itu Ketua PCM Trucuk, Klaten kepada HIJRAH yang ditemui di sela-sela kegiatan Tabligh akbar pihaknya mengatakan, bahwa Muhammadiyah dalam menegakan Qur’an dsan Sunnah terus diupayakan, meski banyak tantangan dan cacian dari kebanyakan manusia yang anti kepada Muhammadiyah. Diakuinya, meski Muhammadiyah memberantas komitmen TBC (Tahyyul, Bid’ah dan Churofat) masih banyak warga Muhammadiyah sendiri yang masih melakukan. Inilah pentingnya Memuhammadiyahkan orang Muhammadiyah, ujarnya. (Paimin JS)

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.