PKU Muhamamdiyah Delanggu
News

RS BETHESDA JOGJA BELAJAR KE RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU pada hari Rabu, 14 Agustus 2014 menerima kunjungan dari RS Bethesda Yogyakarta. Rombongan yang dipimpin dr. Praptana, MPH selaku Wadir Personalia dan Umum,  berjumlah 16 orang sebagai perwakilan dari beberapa unit kerja yang terlibat dalam pelayanan.  Kunjungan dimaksudkan untuk studi banding pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Rumah Sakit swasta terbesar di Yogyakarta ini, pada masa awal pendiriannya dikenal masyarakat sebagai RS Pitulungan karena mengutamakan pertolongan lebih dahulu tanpa membedakan suku, agama dan golongan. Dan sampai sekarang diabadikan dalam motto “ Tolong dulu urusan belakangan”. 
“ Saat itu kami baru melayani rawat inap saja dan sekarang mulai membuka untuk rawat jalan juga,”  demikian dr. Praptana, MPH mengatakan dalam sambutannya sembari memperkenalkan 12 pejabat dalam rombonganya. 
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan pemerintah mulai tahun 2014 ini, tampaknya menyadarkan para pengelola rumah sakit untuk lebih banyak melayani peserta JKN. Termasuk RS Bethesda sampai merasa perlu mengadakan studi banding ke RSU PKU Muhammadiyah Delanggu yang sejak awal bersedia melayani peserta Jamkesmas / Jampersal tanpa batasan,  rawat jalan, rawat inap, maupun  alokasi jumlah tempat tidur.  
Studi banding dilakukan dengan cara mengikuti langsung rapat koordinasi Tim Paper Bussiness yang rutin dilakukan tiap hari kamis. Tim Paper Bussines adalah tim khusus yang mengelola peserta jaminan kesehatan / asuransi baik sosial (JKN) maupun komersial (swasta). Karena peserta asuransi swasta jauh lebih sedikit, maka tim ini sebagian besar menangani peserta JKN. Tugas mereka melengkapi berkas klaim sebelum diajukan, memantau fluktuasi jumlah pasien, diagnosa yang muncul, respon dan keluhan pelanggan, dan lain – lain sampai menganalisa efisensi biaya dan sumber daya yang digunakan.  Dengan turut mendengarkan langsung laporan dari setiap anggota Tim, para tamu dapat menanyakan langsung tentang permasalahan yang terjadi di lapangan dan langsung dijawab dr. Muhamad Ma’mun Sukri sebagai Direktur dibantu Ketua Tim Paper Bussines yaitu dr. Dewi Susilowati dan anggota tim terkait. 
Kesimpulan dari studi banding tersebut adalah  kemauan dan kreativitas penentu kebijakan untuk melakukan efisiensi di semua lini tanpa mengesampingkan mutu layanan, menyesuaikan sistim kerja dengan ketentuan dari BPJS sebagai lembaga yang ditunjuk sebagai penyelenggara JKN dan menjalin kerja sama atau hubungan baik dengan lembaga lain yang berkaitan dengan layanan JKN seperti  penyelenggara kesehatan pratama sebagai perujuk, RS rujukan, dan berbagai instansi pemerintahan.      

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.