( Prospek ) Bimbingan dan Penyuluhan atau BP dan Bimbingan Konseling ( BK ) disetiap sekolah hingga saat ini mempunyai konotasi negatif bagi siswa dan orang tua. Institusi ini dianggap sebagai lembaga super body yang hanya menangani para siswa yang ber kasus saja atau siswa yang mempunyai masalah. Namun berbeda dengan di SMK Muhammadiyah Delanggu, BP atau BK disekolah tersebut ternyata mempunyai peranan yang sangat strategis. “ BP dan BK disini bukan polisi sekolah atau Satpol PP yang selalu melakukan razia “ Kata Umi Choiriyah, S.Psi selaku koordinator BP/BK mewakili kepala sekolah, Maryoto, S.Ag.MM saat ditemui tim reportase Prospek di ruang kerjanya.
Sementara itu berdasarkan keterangan Dinar Sih Dewanti, S.Psi yang juga sebagai guru BP/BK, dalam waktu yang sama,menjelaskan BP/BK di SMK Muhammadiyah Delanggu telah memberikan pelayanan dan penanganan kepada seluruh dan setiap siswa baik yang mempunyai masalah ataupun yang tidak, baik yang mempunyai prestasi akademik maupun yang belum mempunyai prestasi akademik untuk dibimbing dan dibina. “ Jadi BP/BK itu bukan hanya menangani siswa yang mempunyai masalah tetapi siswa yang tidak ada masalahpun juga menjadi bidang garap kami “ Kata Dinar sambil membuka-buka data siswa.
Lebih lanjut Dinar menjelaskan bahwa BP/BK memberikan 4 pelayanan, pertama memberikan bimbingan pribadi maksudnya adalah membantu peserta didik dalam memahami, menilai dan mengembangkan potensi kecakapan, bakat minat, sesuai dengan kebutuhan secara ralistik. Kedua memberikan bimbingan sosial yaitu membantu menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman, keluarga dan masyarakat umum. Ketiga memberikan bimbingan belajar atau prestasi akademik yaitu membantu kepada para siswa khususnya di sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar secara teratur dan belajar secara mandiri. Keempat memberikan bimbingan karier, yaitu membantu memahami, menilai, memilih serta menentukan keputusan dalam menentukan masa depan dalam rangka memasuki dunia kerja yang disesuaikan dengan prestasi, kompetensi, bakat minat.
Hal yang sama disampaikan oleh Imam Ahmad Nasirudin, S.Sos.I, yang juga sebagai guru BP/BK, menurutnya saat ini jumlah siswa yang ditangani sebanyak 632 anak yang mempunyai perilaku/behavioral yang bermacam-macam, maka pihaknya harus hati-hati dan selalu menggunakan berbagai pendekatan dalam menangani para siswa. Salah satunya adalah dengan pendekatan klasikal, maka BP/BK untuk tahun ini sudah mendapatkan kuota jam untuk bertatap muka di depan kelas. Hal ini menurut Anas, panggilan akrab Imam Ahmad Nasirudin, dengan tatap muka tersebut memudahkan untuk mengamati perilaku para siswa secara detail. ( Tim Reportase Prospek )
Home / Akademika /
News /
SMK Muhammadiyah Delanggu
/ SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU: BP DAN BK BUKAN POLISI SEKOLAH
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 comments:
Posting Komentar