Kedua Rumah Sakit tersebut adalah RS. Roemani Semarang dan RSI Kendal. RS. Roemani berkunjung pada hari Rabu 28 Oktober 2014, dipimpin oleh Wadir Umum dan Keuangan – Drs. Sholih Yamin, Akt yang membawa para manajernya seperti Manajer SDI, Bagian Umum, Keuangan, Farmasi, Keprtawatan dan Instalasi Gizi. Keinginan studi banding muncul karena mendapati kondisi internal di RS Roemani yang memiliki SDM berlebih, oleh karenanya mereka ingin melihat bagaimana RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dapat dijalankan dengan SDM yang efisen.
Dua minggu kemudian tepatnya hari Jum’at 14 November 2014, RSI Kendal yang berkunjung dengan dipimpin langsung oleh drg. H. Edi Sumarwanto MM, MH. Kes. selaku Direktur RSI Kendal. Kali ini rombongan adalah Tim Penyusun RAB 2015 yang berharap mendapatkan pelajaran berharga tentang efisiensi yang dapat diterapkan dalam penyusunan RAB 2015 dan dalam pengelolaan rumah sakit pada umumnya.
Dalam sambutanya kepada para pejabat kedua Rumah Sakit tersebut, dr. Muhamad Ma’mun Sukri menyampaikan bahwa sejak menjabat beliau, selalu berhati – hati dan benar – benar memperhitungkan kebutuhan SDM setiap kali mengadakan rekrutkmen karyawan. Di sisi lain, Program pembiayaan kesehatan secara masif dari Pemerintah (Jaminan Kesehatan Nasional) beberapa tahun ini menuntut pengelolaan Rumah Sakit untuk lebih efisien. Maka Direktur RSU PKU Muhammadiyah tersebut memutuskan menerapkan Lean Manajemen untuk efisiensi di segala bidang dengan tetap mempertahankan mutu pelayanan kesehatan. Karena Lean Manajemen adalah sistem yang berupaya untuk menghilangkan pemborosan, meningkatkan nilai tambah dalam pelayanan kepada pelanggan dengan cara terus menerus melakukan perbaikan ( continus improvement )
Mantabbb :) Semoga semakin berkembang ..
BalasHapus