(BANJARNEGARA, HIJRAH) Begitu mendengar ada kabar berita dari sebuah televisi swasta secara live mengenai tanah longsor yang berada di desa Jumbleng, Karangkobar, Banjarnegara, Lembaga Penanggulangan Bencana ( LPB ) Muhammadiyah Kabupaten Klaten pada pagi harinya langsung menurunkan tim relawannya untuk melakukan evakuasi kepada seluruh korban. Demikian keterangan yang disampaikan oleh H. Firdaus Wazdy selaku Koordinator Lapangan saat ditemui tim reportase hijrah via telepon seluler namun tidak jelas dan putus-putus.
Lebih lanjut H. Firdaus menjelaskan, sebelumnya TIM LPB sudah mempunyai agenda untuk latihan di Tawangmangu, namun karena ada kejadian bencana alam tanah longsor tersebut maka sebagai seorang volunteer naluri sebagai seorang relawan muncul dan segera memerintah kepada anggota lainnya untuk segera merapat ke markas LPB. Dalam waktu hitungan detik, sebanyak 13 orang anggota LPB langsung berkumpul dan saat itu juga diberangkatkan ke desa Jumbleng Karangkobar, Banjarnegara dengan mobil ambulan milik PDM Klaten. Mereka yang berangkat diantaranya adalah H. Firdaus Wazdy, Finza, Riska, Lukman, Heri, Roni, Barit dan lain-lain. Setelah sampai di titik lokasi bencana, Tim LPB Muhammadiyah Klaten langsung bergabung dengan LPB Muhammadiyah se Jawa Tengah di MTS Muhammadiyah setempat. Yang kemudian bergabung dengan Tim SAR Jawa Tengah, dan Basarnas. Masing-masing Tim kemudian berkoordinasi dan pembagian dalam melakukan evakuasi. “ Kami melakukan evakuasi selama 4 hari “ Jelas H. Firdaus.
H. Firdaus menambahkan daam melakukan evakuasi ia menceritakan kronologisnya ,Tim LPB Muhammadiyah Klaten melaksanakan tugas evakuasi selama 4 hari, pada hari pertama medannya begitu sulit dijangkau karena terkendala oleh faktor alat-alat yang sangat minim, hanya cangkul dan skop. Pada hari kedua sudah cukup memadai karena sudah ada diesel yang membantu dalam mencari para korban dengan cara menyemprotkan ke tanah dimana para korban diperkiarakan tertimbun, pada hari ketiga sudah alat-alat berat ng membuka akses jalan dan membantu untuk mencari para korban yang tertimbun tanah.
Berdasarkan pengakuannya, Tim LPB yang dikomandaninya, berhasil mengevakuasi 4 jenazah di titik lokasi tanah longsor. Yang paling mengharukan adalah petunjuk dari keluarga korban yang berhasil menyelamatkan diri, yang mencoba untuk menunjukkan perkiraan korban tertimbun. Ia menceritakan kejadian tersebut berlangsung begitu cepat. Sementara itu pada hari ketiga, Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten, yang diwakili oleh Drs. H. Iskak Sulistiyo, H. Suparlan , dan Yatiman, masing-masing sebagai ketua dan sekretaris LPB Muhammadiyah Klaten datang langsung ke lokasi dan memberikan bantuan berupa uang. Selama 4 hari di titik lokasi bencana, tim evakuasi sudah menemukan 68 jenazah yang dikubur dilokasi dekat kejadian. Isak tangis tampak mewarnai para keluarga korban yang selamat. (Yan/ Koh)
0 comments:
Posting Komentar