PKU Muhamamdiyah Delanggu
Akademika

PDM KLATEN LAUNCHING MBS KLATEN KAMPUS 3


Klaten, Hijrah,Ketua Pimpinan Daaerah Muhammadiyah Klaten Drs. H. Muchtar Anshori, M,Pd.I mengatakan, bahwa kampus MBS ( Muhammadiyah Boarding Scool I) kini sudah tidak mencukupi untuk menampung banyaknya santri yang menimba ilmu di sana. Pemikiran PDM untuk memisahkan antara santri perempuan dan laki-laki telah terwujud dengan dibangunnnya MBS kampus 2 yang berada di Karanganom. Kini juga dipaksakan lagi kampus 3 MBS Klaten yang berada dsi Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen ini. Kedua kampus tersebut memiliki cerita yang unik dan hampir sama.
Demikian antara lain dikatakan Ketua PDM Klaten Drs. H. Muchtar Anshori M.Pd.I pada acara lounching MBS Kampus 3 di Kwaren, Ngawen, Klaten, belum lama ini.
Hadir dalam acara tersebut antara lain: sejumlah untur PDM, PDA, warga Muammadiyah dan simpatisan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof.Dr.HM.Amien Rais MA yang akan meresmikan MBS kampus 3 tersebut dan sekaligus membrikan tausiyah kepada warga Muhammadiyah Klaten.
Lebih lanjut, Muchtar Anshori mengatakan, bahwa tuntutan pendidikan bagi wali murid di saat ini harus mencerminkan tambahan pendidikan agama. Oleh karena itu banyak sekolah swasta yang memiliki ciri khusus mulai dilirik oleh wali murid, seperti SDIT, Sekolah dengan program khusus, dl. Termasuk salah satunya adalah Muhammadiyah Bording School yang setiap tahunnnya mengalami kemajuan peserta didik, sehingga PDM harus mencarikan solusinya.
Pembangunan gedung MBS kampus 3 ini ceritanya cukup unik sepesrti kampus 2, di mana PDM ingn meminjam gedung untuk sementara waktu kepada Bp. Marfuji Ali. Oleh beliau  jangan hanya sementara kalau perlu selamanya. Akhirnya tanah beserta gedung kampus 2 diwakafkan begitu saja kepada Muhammadiyah. Malah tanah sebelahnya dibeli sekalian. Untuk kampus 3 ini  PDM Klaten silaturahmi ke tempat keluarga alm Wiro Suharto yang mewakafkan tanahnya dua petak atau patok. Setelah keluarga alm Wiro Suharto mewakafkan tanahnya, di samping sekolah ini dari keluarga Bp. Nyoto ikut juga diwakafkan. Bangunan ini rencananya akan menghabiskan dana sekitar Rp.7,5 m dengan 3 lanati. Namun baru satu lantai ini dipaksakan untuk dilounching mengingat jumlah peserta didik sudah begitu banyak, ujarnya.
Sementara itu Kepala MBS kampus I Fachrudin, LC dalam laporannnya melaporkan, bahwa peserta didik dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga tempat yang berada di Sangkalputung, Klaten sudah tak muat lagi. Dengan dibangunnnya MBS kampus 3 di Kwaren, Ngawen ini semoga kebutuhan sarana dan prasarana MBS Klaten terpenuhi. Perlu diketahui, bahwa peerta didik ini tidak hanya berasal dari Klaten melainkan dari luar Klaten juga banyak. Program unggulan dari MBS ini adalah bahara Inggris dan Bahasa Arab menjad bahasa sehari-hari. Mengapa demikian?. Karena Klaten butuh ulama yang intelektual mampu mengaktualisasi Qur’an dan Sunnah ke dalam kehidupan berbagsa bernegara dan kehidupan sehari-hari. Muhammadiyah butuh kader yang militan intelektual berwawasan keilmuan agama yang kuat. Sehingga Muhammadiyah tidak dipandang sebagai organisasi yang hanya berkiprah dalam dunia social keagamaan saja melainkan Muhammadiyah akan menanganni berbagai komplek permasalahan bangsa. Sementara itu ekstra kurikuler tak ketinggalan seperti: HW, tapak suci, dan tahfidz Qur’an anak lulus kelas 6 harus sudah hafal 12  juz, ujarnya.
Sementara itu Prof Dr.HM Amien Rais MA dalam tausiyahnya  mengingatkan bahwa usia Muhammadiyah sudah 1 abad lebih. Dari usia setua ini apakah yang sudah banyak diperbuat oleh Muhammadiyah.  Organisasi kita ini merupakan anugerah dari Allah, bahwa hingga uia satu abad ini Muhammadiyah masih tetap eksis. Kita wajib bersyukur. Sebab banyak organisasi baik organisasi Islam maupun parpol yang usianya tidak mencapai 1 abad. Seperti Ikhwanul Muslimin belum jaya sudah bubar. Namun sekarang bangkit lagi. Ada Serikat Dagang Islam kini sudah tiada. Dan suatu saat ketika saya masih remaja yang menjadi Ketua PP Muhammadiyah Bp. AR Fahrudin kedatangan tamu dari Perguruan Taman Siswa. Tamu tersebut menanyakan, mengapa Muhammadiyah hingga saat ini terus berkembang menjadi besar, Taman Siswa semakn tahun semakin pudar. Dijawab oleh Pak AR, bahwa Taman Siswa didirikan bertujuan untuk mencapai Indnesia merdeka. Cita –cita itu sudah terwujud Indonesia merdeka. Sedangkan Muhammadiyah dengan gerakan Al Ma’unnnya mampu bertahan hingga saat ini ujar AR kala itu.
Muhammadiyah yang mempunyai slogan, bahwa Muhammadiyah insya Allah dapat menghantarkan anggotanya manuju pintu gerbang Jannah. Karena Muhammadiyah berpijak pada 2 pedoman yakni Qur’an dan As Sunnah.Orang mengatakan bahwa Islam itu seperti karapan artinya tidak krasan di suatu tempat pindah ke tampat lain.  Namun Islam tidak seperti apa yang dikatakan orang tersebut. Sekali kita masuk Islam tidak lagi kita berpindah, karena tidak krasan tadi. Sekarang ini Islam mulai merangsek ke Eropa dan Amerika. Banyak intelektual barat yang masuk Islam karena keilmuannnya. Mereka tahu bahwa agama yang benar hanyalah Islam. Oleh karena itu mereka ramai-ramai pindah ke agama Islam. Tetap lain halnya dengan orang Islam kita, malah ramai-ramai pindah ke agama lain karena iming-iming yang lain..Oleh karena itu sekali Muhammadiyah yang berpegang Qur’an dan Sunnah tetap Muhammadiyah. Janagn sampai kita beralih kiblat atau pandangan, meski KH Ahmad Dahlan  dalam slogannnya yang tak pernah kita lupakan adalah: Hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari penghidupan di Muhammadiyah, ujarnya.( H-24)

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.