Trucuk, Hijrah. Ketua Panitia Pembangunan masjid Al Qomari, DK Miri, Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten yang juga sebagai Kepala Desa Kradenan Wiyono melaporkan bahwa dalam pembangunan masjid Al Qomari ini rencananya akan mennghabiskan dana sekitar Rp. 600 juta. Hingga saat ini pembangunan masjid tersebut belum selesai, bahkan masih memiliki hutang.Laporan tersbut disampaikan pada acara pengajian Ahad pagi yang disport oleh PDHI Yogyakarta dengan pembicara Drs.H. Sunardi Sahuri, M.Si, Ahad pon, belum lama ini. Acara pengajian tersebut juga dihadiri oleh Muspika Trucuk, dan umat Islam se wilayah Trucuk,Klaten.
Kedatangan rombongan jamaah haji Yogyakarta yang diketuai oleh KH. Sunardi Sahuri yang membawa kubah masjid disambut oleh regu Dramband siswa-siswi MI Muhammadiyah Kradenan yang dikepalai oleh Mashudi, S.Ag dengan melantunkan lagu Sang Surya, Mars Muhammadiyah, dll.
Sekitar 3000 umat Islam yang hadir tampak antusias mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh KH. Sunardi Sahuri, meski para mustami’ tahu arahnya, bila pengajian dihadiri dan disport oleh PDHI Yogyakarta ujung-ujungnya panitia pembangunan masjid tersebut akan meminta donator. Meski tahu, namun niat yang tulus untuk mensucikan harta bendanya dengan mengamalkan perintah dari Allah swt, yakni tentang cirri-ciri orang yang beriman diantaranya adalah mau meninfaqkan sebagian harta benda mililknya, maka peserta pengajian tak beranjak dari tempat duduk hingga pengajian usai.
Benar juga KH. Sunardi Sahuri mensitir ayat yang artinya, “Barang siapa yang mengerjakan amal sholeh baik laki-laki maupun perempuan dengan syarat dia beriman ( mukmin), maka akan diberi penghidupan yang lebih baik”. Menurut Nardi Sahuri, penghidupan yang lebih baik ini bisa diartikan dua tempat yakni di dunia ini, dan di akherat. Penghidupan yang lebih baik di dunia, rejekinya akan semakin bertambah tidak berkurang, di akherat akan dimasukkan ke surgaNya.
Harta benda yang diinfaqkan akan diberi balasan oleh Allah berlipat ganda dari 10 hingga 700, bahkan lebih tak terhingga.Kalau para jamaah pengajian ini ingin mendapatkan ganti yang lebih banyak mari kita infaqkam sebagain harta benda kita. Mari kita sepakati pemberian bantuan ini berupa paket semen yang harganya Rp. 50 ribu/ paket. Bagi jamaah yang berani melelang 20 paket, saya akan ikut yang dua puluh paket. Hingga amplop yang diberikan dari panitia kepada para mustami’ dan setelah terkumpul dan dihitung, Alhamdulillah dapat mengumpulkan donator yang diuangkan mencapai Rp. 106 juta lebih. Dengan demikian, beban biaya yang kurang Rp 250 juta sudah tertopang dari jamaah pengajian Ahad pon sekitar 4O%. Sehingga panitia pembangunan sudah berkurang beban biaya untuk menyelesaikannya.(H-24)
0 comments:
Posting Komentar