PKU Muhamamdiyah Delanggu
News

Pemuda Muhammadiyah Kampar dukung pemberantasan narkoba

Kampar- Pemuda Muhammadiyah harus bisa menjadi motor penggerak pemberantasan narkoba di Kabupaten Kampar karena saat ini narkoba sudah masuk ke kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar bahkan sampai ke desa.

"Untuk itu Pemuda Muhammadiyah segera buat program kerja yang bisa bersentuhan langsung kemasyarat dan jika terkendala dengan anggaran hubungi SKPD yang terkait atau laporkan langsung ke saya," tegas Jefry Noer

Demikian dikatakan Bupati Kampar H Jefry Noer dalam memberikan sambutan pada acara Pengukuhan bersama pimpinan daerah Muhammadiyah, pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah, dan ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Afthal Kabupatern Kampar priode 2015-2020 di Balai Bupati Kampar, Selasa (3/5/16)

Dijelaskan Bupati Kampar, untuk membangun Kabupaten Kampar harus bersama-sama apalagi masalah kepemudaan karena saat ini Kabupaten Kampar sudah waspada narkoba bahkan ada desa 70 persen warganya yang terkena narkoba.

"Jika ada yang terkena narkoba laporkan segera, nantinya akan kita rehab sebab Kabupaten Kampar sudah mempunyai panti rehabilitas khusus masyarakat yang terkenan narkoba,” ujar Jefry Noer.

Sebelumnya Bupati Kampar juga menjelaskan tentang 5 (lima) Pilar Pembangunan yakni peningkatan Akhlak dan Moral, Peningkatan Ekonomi Kerakyatan, Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), meningkatkan pelayanan kesehatan, serta meningkatkan Infrastruktur yang dikerucutkan

menjadi 3 zero yakni zero kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh dan di implementasikan melalui program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE). Saat ini sudah 340 RTMPE yang sudah direalisasikan.

"Dengan lahan 1000 meter saja masyarakat nantinya akan mendapatkan penghasilan Rp.20 juta hingga Rp.25 juta dan Insha Allah masuk Surga," ucap Jefry.

Hal ini dikarenakan semua yang dilakukan dalam program RTMPE tersebut merupakan ibadah dan fokus pada peningkatan ekonomi keluarga, baik dari peternakan, pertanian, dan perikanan, disamping itu waktu untuk beribadah sholat juga begitu banyak.

“Saya sudah memberi tahu kepada Muhammadiyah, untuk melaporkan masyarakat Muhammadiyah yang miskin, nantinya akan kita latih dan kita berikan pengetahuan tentang pertanian, perikanan dan peternakan dalam pengelolaan RTMPE," ujar Bupati Kampar.

Disisi lain Bupati Kampar juga mengatakan bahwa dulunya ia juga pernah di “gembleng” di sekolah Muhammadiyah, ketika itu sekolahnya belum ada pintu dan jendela, hanya atapnya saja sebab dulu pendidikan kita keadaannya sangat miskin, untuk itu ia tidak mau melihat sekolah Muhammadiyah seperti dulu lagi.

"Saya tidak ingin melihat sekolah Muhammadiyah seperti yang saya alami dulu, tidak ada pintu dan jendela di Kabupaten Kampar ini karena untuk meningkat Sumber Daya Manusia khususnya pendidikan Pemerintah Kabupaten Kampar perlu sarana dan prasarana sesuai dengan pilar ke 3 pembangunan Kabupaten Kampar," ucap Jefry.

Hadir pada kesempatan tersebut Penasehat Dewan Penasehat Muhammadiyah Pusat Prof DR Amin Rais MA, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau Drs. Wan Abu Bakar M.Si, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiah Provinsi Riau, Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Riau, Forkopinda Kabupaten Kampar, Ketua TP PKK Kabupaten Kampar sekaligus anggota DPRD Provinsi Riau Hj Eva Yulianan SE, Pimpinan Satuan Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, keluarga masyarakat Muhammadiyah se Kabupaten Kampar.

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.