Semut-semut sedang mengerubungi madu |
Melihat warnanya yang tidak kuning tajam seperti madu-madu yang dijual di toko-toko atau apotik, saya beranikan tanya sama teman penjual madu tersebut.
"Kok warna madune bening, ora kuning emas?" tanya saya
"Oo.. kui madu asli mas. Langsung saka sarange terus diperes." Jawab teman saya yang jualan madu.
Saya percaya saja karena kurang mengerti tentang madu.
Beberapa hari kemudaian saya teringat kalimat-kalimat yang sering saya dengar bahwa madu yang asli tidak disukai semut. Dengan rasa penasaran akhirnya saya googling saja (istilah mencari informasi lewat mesin pencari Google). Namun jawaban yang saya terima dari hasil googling malah sebaliknya. Ternyata semut juga menyukai madu.
Karena semakin penasaran untuk membuktikan bahwa madu yang saya beli disukai semut, saya coba beberapa tetes madu yang saya beli saya taruh di lantai yang banyak semut, dan hasilnya seperyi gambar dibawah. Semut-semut mengerubungi madu dengan penuh gembira.
Sampai disini saya lega, bahwa madu yang saya beli saya anggap asli (berdasarkan informasi yang saya cari di internet).
Menurut penelitian, Madu asli secara umum mengandung beberapa unsur alami yaitu :
- Fruktosa: 38.2%
- Glukosa: 31.3%
- Maltosa: 7.1%
- Sukrosa: 1.3%
- Air: 17.2%
- Gula paling tinggi: 1.5%
- Abu (analisis kimia):0.2%
- Lain-lain: 3.2%
"Karena madu mengandung gula, secara otomatis semut akan menyukai madu yang rasanya manis. Justru semut tidak mau terhadap madu palsu atau madu yang mengandung bahan kimia." Jelas teman saya yang mengaku ahli madu.
Sedangkan menurut ahli yaitu Prof. Dr. H.Andi Mappatoba Sila, PHD dalam bukunya yang berjudul “Buku Pengobatan Produk Lebah Madu dan Apiterapi” mengatakan bahwa “Gula dan Kalbohidrat Alami yang Paling di Sukai Semut Adalah Madu”. B. Sarwono dalam bukunya “Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Lebah Madu” terbitan PT. Agromedia Pustaka, Jakarta. Pada halaman 80 menjelaskan “kehadiran semut di sarang lebah madu dapat merugikan produksi, karena serangga itu memakan madu, tempayak, lilin dan sisa-sisa pakan lebah” (maduasli.com).
0 comments:
Posting Komentar