PKU Muhamamdiyah Delanggu
News

ASMA PADA ANAK

dr. Dina Rismawati, MSc, SpA
( Dokter Tamu Spesialis Anak di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu );


Asma adalah penyakit saluran napas atas dengan dasar peradangan yang lama sehingga mengakibatkan penyumbatan dan saluran napas menjadi beraktivitas secara berlebihan dengan derajat yang bervariasi. Gejala asma meliputi batuk, mengi, sesak napas, dada tertekan yang berlangsung lama dan atau berulang, bisa kembali menjadi normal kembali, cenderung memberat pada malam atau dini hari dan biasanya timbul bila ada pencetus. Pemicu terjadinya asma adalah zat yang menyebabkan alergi, polusi udara, dan infeksi virus. Pencetusnya adalah zat yang menyebabkan alergi, olahraga, dan udara dingin. Bila didapatkan asma pada anak, maka dokter akan melakukan wawancara tentang terjadinya asma, pemeriksaan fisik, uji fungsi paru dan rontgen dada.
Wawancara tentang asma sendiri yang dilakukan baik terhadap anak dan orangtua meliputi batuk dan atau mengi berulang, gejala yang didahului oleh pemicu tertentu seperti infeksi virus, suhu ruangan dan aktivitas fisik, gejala membaik dengan obat pelega pernapasan (bronkhodilator), dan terdapat riwayat alergi pada keluarga khususnya asma pada ibu. Untuk pemeriksaan fisik meliputi nafas cepat, hembusan napas yang memanjang, serta bunyi suara wheezing. Pemeriksaan penunjang meliputi uji fungsi paru dengan alat, uji cukit kulit, dan pemeriksaan darah meliputi eosinofil dan IgE.
Klasifikasi asma ada beberapa macam dan menentukan tata cara penanganannya. Klasifikasi tersebut adalah berdasarkan kekerapannya, derajat beratnya serangan dan derajat kendali.
Klasifikasi berdasarkan kekerapannya terdiri dari  Intermitten,  Persisten ringan, Persisten sedang, dan Persisten berat
Klasifikasi berdasarkan derajat beratnya serangan:lasifikasi berdasarkan derajat beratnya serangan:
a. asma serangan ringan-sedang
b. asma serangan berat
c. serangan asma dengan ancaman henti napas
Klasifikasi berdasarkan derajat kendali:
a. asma terkendali penuh: tanpa dan dengan obat pengendali
b. asma terkendali sebagian
c. asma tidak terkendali
Tujuan penanganan asma adalah
Mencapai kendali asma sehingga menjamin tercapainya potensi tumbuh kembang anak secara optimal
Aktivitas pasien berjalan normal, termasuk bermain dan berolahraga
Gejala tidak timbul pada siang maupun malam hari
Kebutuhan obat seminimal mungkin dan tidak ada serangan
Efek samping obat dapat dicegah untuk tidak atau sesedikit mungkin terjadi, terutama yang memengaruhi tumbuh kembang anak
Apabila tujuan ini belum tercapai maka penanganannya perlu dievaluasi kembali
Garis besar penanganannya asma meliputi :
Penghindaran pencetus, termasuk pengelolaan lingkungan
Tatalaksana dengan obat yang terdiri dari obat yang mengatasi serangan asma dan obat yang mengontrol agar tidak terjadi serangan asma kembali
Edukasi
Rencana aksi

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.