PKU Muhamamdiyah Delanggu
Aisyiyah

Film Nyai Ahmad Dalan, inspirasi pergerakan kaum wanita

“Jadi lebih menonjolkan Nyai Ahmad Dahlan baik dalam pergerakan Muhammadiyah maupun perjuangan kemerdekaan,” kata Muhadjir.

Film yang mengambil tema kepahlawanan dan pergerakan kaum wanita, Nyai Ahmad Dahlan sudah mulai diputar di bioskop mulai 24 Agustus 2017. Diketahui, Siti Walidah yang juga dikenal dengan nama Nyai Ahmad Dahlan, adalah salah satu dari sekian banyak pahlawan nasional perempuan yang ikut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia.

Menurut Asrul Azis Taba selaku Produser eksekutif menjelaskan bahwa film Nyai Ahmad Dahlan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air pada sosok pahlawan. Film ini juga sengaja diluncurkan ditengah-tengah perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke-72.

Lebih lanjut Asrul mengatakan bahwa masih sedikit tokoh perempuan maupun pahlawan wanita yang diangkat menjadi sebuah film. Hanya beberapa film saja yang mengakat tokoh perempuan diantaranya Tjut Nja'Dien.

Dyah Kalsitorini selaku produser menjelaskan, maksud pembuatan film ini bukanlah semata-mata demi mengangkat sosok Nyai Ahmad Dahlan sebagai istri seorang KH Ahmad Dahlan, melainkan sebagai upaya mengangkat kembali kisah-kisah inspiratif tentang pejuang-pejuang perempuan Tanah Air yang kerap dilupakan dari sejarah

Film yang mengambil setiing di Yogyakarta ini dibintangi oleh David Chalik dan Tika Brivani. Sejumlah tokoh nasional hadir dalam pemutaran perdana dilm Nyai Ahmad Dahlan diantaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Harris Iskandar, Dirjend Kebudayaan Hilmar Farid, Rektor Universitas Hamka Prof Suyatno, Dewi Motik, dan beberapa keluarga besar Kyai Ahmad Dahlan.

Mendikbud Muhadjir mengatakan bahwa film Nyai Ahmad Dahlan menjadi pelengkap dari film sebelumnya, yang berjudul Sang Pencerah. Hanya saja pada film ini, fokus utamanya lebih dititik beratkan pada peranan dan sosok Nyai Ahmad Dahlan dalam pergerakan Muhammadiyah dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Jadi lebih menonjolkan Nyai Ahmad Dahlan baik dalam pergerakan Muhammadiyah maupun perjuangan kemerdekaan,” kata Muhadjir.

Dalam sambutannya ketika nobar Mendikbud Muhajir Effendy mengungkapkan bahwa  film ini merupakan kisah sejati seorang Nyai Ahmad Dahlan. "Film ini menjadi bukti dan mempertegas mengapa Nyai Ahmad Dahlan ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional," ujar Muhadjir.

Secara ringkas, Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan, tokoh emansipasi perempuan dan istri pendiri Muhammadiyah, Kiai Ahmad Dahlan. Riwayatnya dari kecil yang sangat ingin mengenyam pendidikan hingga dewasa dan menikah dengan KH Ahmad Dahlan. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang menolak kawin paksa. Ia perempuan pertama yang pernah memimpin Kongres Muhammadiyah tahun 1926 dan pendiri organisasi gerakan perempuan Sopo Treno yang kemudian bernama Aisyiyah. Ia mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 1971. Koh/ Sim

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.