(Mekah, Hijrah). Seorang jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam KBIH Arafah atas nama Sutatik Wongsodimejo (80) dari Kloter 70 SOC yang dikabarkan belum kembali ke pemondokannya di wilayah Syisyah, Makkah.Hingga berita ini diturunkan sudah ditemukan namun sudah meninggal dunia, Demikian menurut informasi yang disampaikan oleh beberapa jamaah haji yang tergabung dalam KBIH Arafah melalui WhatsApp kepada redaksi hijrah.Dalam keterangannya, Sutatik meninggal dunia karena sakit bukan karena tragedi Mina. Sementara itu menurut Rohmad Bambang Santosa, S.Ag salah satu Pembimbing KBIH Arafah dari Mekkah kepada tim reportase Hijrah. Jemaah asal Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten ini dikabarkan menghilang sejak tanggal 10 Dzulhijjah.
Sementara itu berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Gentur selaku kahumas kemenag Jateng, kepada para wartawan di embarkasi Donohudan, jumlah jamaah haji asal Klaten yang dinyatakan telah meninggal dunia ada 2 orang, yaitu atas nama Sunarjo Prawirorejo asal Mandungan, Kranggan, Manisrenggo, Klaten yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 70, rombongan 1 regu 4. Dikabarkan Sunarjo meninggal dunia karena sakit mendadak saat berada di Maktab pemondokannya. Diduga almarhum meninggal karena faktor usia dan akibat faktor cuaca ekstrim yang saa tin imelanda Arab Saudi.
Kemudian jamaah haji yang meninggal adalah Teguh Wiyana (48) asal Polanharjo, Klaten dari Kloter 69, almarhum meninggal dunia akibat sakit usai menjalani wukuf di Arafah pada 23 September lalu. Saat ditemui wartawan keluarga mengaku ikhlas atas meninggalnya almarhum. Pihak keluarga berdoa semoga almarhum menjadi haji yang mabrur dan diampuni segala dosa-dosanya. Jadi hingga berita ini diturunkan,jumlah haji asal Klaten yang meninggal menjadi 3 orang. Sementara itu dalam acara malam taaruf dan pamitan Haji 2015,ketua P3H Delanggu,H. Affan Susanta melalui wakilnya dr. H. Djuwardi dalam sambutanya menyatakan, jamaah haji Delanggu yang berangkat tahun ini sebanyak 36 orang, dibagi menjadi 2 kloter yaitu kloter 69 dan 70. Dari 36 orang tersebut, 2 orang berangkat dari Sukoharjo atas nama Prof Dr. Harun, SH.MH sekalian dan Subito sekalian yang berangkat dari Solo, keduanya berasal dari Kepanjen. ( Mad/Wie )
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 comments:
Posting Komentar