PKU Muhamamdiyah Delanggu
News

PARENTING SDIPK MUHAMMADIYAH DELANGGU; ANAK ANAK “DIKUASAI” GAME

( Delanggu, HIJRAH ) Di era informatika dan teknologi yang serbag canggih seperti ini, kalau kita tidak mengikutinya maka kita akan ketinggalan jauh dari Negara-negara lainnya, termasuk  memasuki MEA ( Masyarakat Ekonomi Asia )  yang mau tidak mau harus kita hadapi. Saat ini adalah era digital sebuah era dimana kebutuhan hidup manusia akan terpenuhi dengan cepat. Dengan adanya era digital ini, memberikan dampak positif dan negative, dampak positifnya jelas akan memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara dampak negatifnya adalah berpengaruh negative terhadap kehidupan manusia, salah satunya adalah Merebaknya game online yang sudah merambah di kalangan orangtua dan anak-anak yang saat ini menjadi problematika tersendiri bagi kita semua. Termasuk kita sebagai orangtua, yang kawatir adanya “virus” game yang menyerang anak-anak kita. Dampaknya yang nyata adalah anak-anak kita  menurun dalam prestasi belajar, malas belajar sementara mereka lebih asyik bermain game. Merespon adanya gejala game online terhadap gairah belajar anak, serta merespon keluhan orangtua inilah yang diangkat oleh Sekolah Dasar Islam Program Khusus Muhammadiyah Delanggu untuk mengadakan dialog dan diskusi serta sharing antara guru dengan orangtua wali murid untuk memberikan problem solving. Yaitu kegiatan Parenting dengan menghadirkan seluruh orangtua atau wali murid sekolah tersebut

Bertempat di Aula SMA Muhammadiyah 2 Klaten di Delanggu, kegiatan Parenting yang diadakan pada Sabtu ( 2/4 ) tersebut mendapat sambutan yang hangat dari orangtua atau wali murid. Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SDIPK MAsturah, SE yang diwakili oleh Ika Herni Widyastuti, S.Pd.M.Pd selaku ketua panitia saat ditemui tim reportase Hijrah menyatakan, peserta cukup antusias terbukti dengan banyaknya orangtua atau wali murid yang hadir yaitu sebanyak 290 orang. Dalam kesempatan tersebut turut hadir diantaranya adalah dari unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu, MAjelis Dikdasmen dan tamu undangan lainnya. Lebih lanjut Ika panggilan akrabnya menjelaskan dalam kesempatan tersebut pihaknya telah menghadirkan nara sumber yang sesuai dengan kompetensinya, yaitu Drs. H. D Iriyanto, MM dari penerbit Erlangga, dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan tentang peran orangtua terhadap pembentukan karakter anak di era digital. Pada prinsipnya dengan adanya era digital ini orangtua harus selektif dan selalu mengawasi serta mendampingi anak dalam menggunakan media-media komunikasi yang serba modern dan canggih termasuk harus bisa mengatur waktu jam belajar bagi anak-anaknya, ada waktu untuk belajar da nada waktu untuk bermain. Dengan era digital seperti ini Dunia seperti dalam genggaman, kita butuh apa saja semua ada dan tinggal klik langsung tersaji.

Demikian juga dengan Nana Elvandari, S.Si yang juga sebagai nara sumber dalam diskusi tersebut, ia mengupas kiat-kiat belajar anak dalam era digital seperti saat ini. Nana menjelaskan saat ini hamper seluruh anak-anak sudah mengenal game dan asyik dengan dunia gamenya. Hal inilah yang membuat kita harus kawatir. Anak lebih enjoy main game ketimbang belajar, mereka asyik bermain game berjam-jam, namun tidak betah kalau disuruh belajar. Untuk itu perlu dibutuhkan kiat-kiatnya agar anak-anak bisa belajar dengan giat untuk meningkatkan prestasi.Kiat-kiatnya diantaranya adalah orangtua harus mampu membagi waktu untuk anak-anaknya, kapan harus belajar dan kapan harus bermain, disamping itu orangtua harus juga mengawasi belajar anak dengan baik. MEnanggapi hal ini, Slamet, S.Pd salah satu orangtua dari siswa menyatakan dengan adanya parenting ini diharapkan ada benang merah antara guru dan orangtua dalam memberikan motivasi belajar pada anak-anak, apalagi saat ini anak-anak sudah dikuasai oleh game, disamping itu yang terpenting adalah dalam kegiatan parenting tersebut mampu memberikan problem solving terhadap masalah tersebut diatas. (Yan/Koh )

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.