PKU Muhamamdiyah Delanggu
News

BATUK, KAWAN ATAU LAWAN?

Dr. Vita Susianawati, MSc, SpA
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu

Batuk, siapa yang tidak mengenal atau tidak pernah mengalaminya? Banyak orang yang merasa dan mengira batuk adalah hal yang sepenuhnya negatif. Batuk itu mengganggu, meresahkan, membuat khawatir, bahkan batuk dianggap sebagai penyakit. Banyak iklan obat batuk bebas yang mengesankan bahwa batuk itu sepenuhnya masalah, batuk itu musuh yang harus dilawan habis-habisan dengan segala daya dan upaya. Benarkah hal –hal tersebut?


BAGAIMANA BATUK TIMBUL?
Lampu di rumah kita akan menyala jika saklarnya ditekan. Mirip dengan itu, batuk juga akan menyala bila saklar batuk terangsang. Saklar batuk ini disebut sebagai reseptor batuk. Bila reseptor ini terangsang maka akan dikirim isyarat melalui saraf ke pusat pengatur batuk di otak. Selanjutnya pusat batuk akan mengirim perintah melalui saraf juga ke otot dinding dada untuk berkontraksi (mengerut). Akibat kontraksi otot dinding dada, tekanan dalam rongga dada akan meningkat, yang pada satu titik tertentu akan dilepaskan dengan mendadak, dan terjadilah batuk.

PERAN BATUK DALAM KEHIDUPAN
Normalnya saluran napas kita memproduksi lendir dalam jumlah secukupnya. Lendir ini berperan untuk memerangkap berbagai benda asing renik yang melayang masuk hingga ke saluran napas ujung. Bila volumenye sudah cukup besar, kombinasi benda asing renik dan lendir yang memerangkapnya akan merangsang reseptor yang kemudian membangkitkan mekanisme batuk, dan mendorongnya keluar. Batuk berperan sebagai pelindung dan penjaga saluran napas kita.Dapat kita lihat bahwa batuk merupakan anugerah Allah untuk kita. Dengan demikian sebenarnya batuk adalah kawan.
Pada dasarnyabatuk timbul untuk membantu  membersihkan saluran napas dari segala macam benda yang berbahaya. Jika batuk timbul, maka kita berusaha memfasilitasi batuk menyelesaikan tugasnya, antara lain dengan banyak minum air, dan jika perlu minum obat pelancar batuk, bukan obat penekan batuk.
Namunbatuk yang timbul kerap atau intensitasnya hebat merupakan tanda, ada sesuatu yang bermasalah di saluran napas kita. Dengan demikian batuk memberi kita peringatan, berfungsi sebagai alarm. Kita berusaha mencari tahu mengapa alarm batuk menyala. Bila kita tidak dapat mengidentifikasi penyebabnya, perlu konsultasi ke dokter, yang akan berusaha menentukan apa masalah yang mendasari.Penyebab batuk, bisa infeksi, baik virus maupun kuman. Dapat juga disebabkan oleh alergi terhadap sesuatu.

Apa yang perlu dilakukanorangtua bila anaknya terkena gejala batuk-pilek?
Berikut adalah penanganan  batuk yang diharapkan dapat membantu mengatasi batuk, yang ditujukan terutama untuk memperkuat pertahanan permukaan mukosa saluran pernapasan, mencegah dan memperbaiki kerusakan sehingga dapat mengurangi reaksi keradangan dan sensitifnya saluran napas.
1. Beri minum yang cukup
Batuk berdahak bisa diatasi dengan memberi bayi minum lebih banyak daripada biasanya. Tujuannya agar dahak menjadi encer dan mudah keluar.
Pada anak yang berusia di atas 1 tahun, bisa menggunakan madu yang diencerkan dengan air hangat. Larutan ini merupakan pengencer dahak alamiah.
 "Balsam boleh saja dibalurkan karena uap yang terhirup dapat memberi wangi yang enak pada bayi. Tapi waspadai zat-zat yang terkandung di dalamnya karena bisa menimbulkan reaksi pada kulit bayi. Sebagai percobaan, oleskan balsam sedikit. Bila tidak ada reaksiburuk  bisa dioleskan pada dada dan  punggung.

2.Menghindari udara dingin, cuaca buruk, sumber-sumber polutan di luar rumah, seperti asap mobil, asap pabrik, dan asap rokok. Batuk, terutama batuk alergi, akan bertambah berat pada kelembaban tinggi atau perubahan cuaca yang tiba-tiba, terutama dari lingkungan hangat ke tempat yang dingin. Polusi udara juga memperberat penyakit saluran pernapasan pada anak.
 Hindari alergen di dalam rumah, misalnya tungau debu rumah, bulu binatang peliharaan, kecoa, jamur.
– Menggunakan kasur busa/lateks dan bantal dakron
– Tidak memelihara binatang di rumah, atau bila tidak memungkinkan maka dilakukan dengan cara memandikan binatang dengan rajin (2x seminggu), tidak boleh masuk kamar tidur, dan sebaiknya berada di luar rumah.
– Menjaga rumah tetap bersih, tidak lembab dan basah.

3. Diet dan nutrisi yang seimbang.
Hindari makanan dan minuman yang tidak sehat, yang berisiko memperberat batuk

MENCEGAH PENULARAN BATUK
Batuk tidak selalu disebabkan oleh penyakit infeksi, namun bagi awam tentu tidak mudah membedakannya. Secara umum, lebih baik melaksanakan etika batuk jika sedang mengalaminya. Jika memang batuk karena penyakit infeksi, agar kuman tidak menyebar maka saat batuk, tutupi hidung dan mulut dengan kertas tissue yang kemudian dibuang ke tempat sampah.  Jangan gunakan telapak tangan untuk menutupi mulut saat batuk karena kuman akan menempel di tangan, yang bisa menyebar bila kita memegang benda apapun atau bersalaman dengan orang.

Kapan Anak Perlu Diberi Obat
Ada dua golongan besar obat yang meredakan batuk
1. Obat penekan batuk (antitusif)
Penggunaan obat penekan batuk  harus dihindari, terutama pada bayi berusia kurang dari satu tahun.. Dengan menekan batuk, saluran napas dapat tersumbat oleh lendir dan akan meningkatkan kesulitan napas. Obat ini diperlukan pada tipe batuk tertentu yang sangat mengganggu kenyamanan anak.
2. Ekspektoran dan mukolitik (memperbaiki kemampuan untuk mengeluarkan lendir). Dengan keluarnya lendir, maka batuk anak akan segera reda.
Pada musim pancaroba seperti sekarang ini, penggunaan obat OTC (Over-the-counter), obat bebas atau obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter  untuk pasien anak, meningkat tajam dan biasanya kurang  aman. Oleh karena sebagian besar obat batuk dan pilek  merupakan obat kombinasi, sehingga seringkali menimbulkan efek samping.
Yang harus diperhatikan salah satunya dalam satu kemasan obat, baik sirup atau tablet, adalah tidak dicampurnya paracetamol dengan obat yang lain. Sehingga untuk penggunaan obat, selalu konsultasikan dengan dokter anda.

Kapan anak harus dibawa berobat
Segera bawa anak ke dokter jika terjadi salah satu hal berikut ini:
Bayi di bawah umur 3 bulan
Gejala pada anak tidak membaik dalam waktu satu minggu
Terdapat nafas cuping hidung
Bibir atau kuku tampak kebiruan
Pilek dan atau batuk tidak membaik
Nyeri pada telinga
Anak rewel dan menangis terus-menerus
Demam di atas 38,9 derajat celcius.
Anak cenderung mengantuk atau sebaliknya cenderung rewel.

About khosimjo

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.