Di bagian lain Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten berharap agar masyarakat untuk berhati-hati dan selektif dalam membeli hewan kurban.
Suparman (47), seorang pedagang hewan yang biasa mangkal di pasar hewan Pedan, Klaten mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi menjelang hari raya idul adha merupakan hal yang biasa. Momen Idul Adha seperti ini dijadikan waktu untuk medulang untung ang lebih banyak.
Dari pantauan Hijrah, Pasar Pedan adalah salah satu pasar hewan terbesar di Klaten. Pasar hewan ini banyak dijejali pedagang sapi dan kambing dari KLaten, Boyolali, dan Gunung Kidul, Sukoharjo, dan Wonogiri.
Dibagian lain Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten berharap agar masyarakat untuk berhati-hati dan selektif dalam membeli hewan kurban.
Hal ini sangat penting karena berhubungan dengan kelayakan hewan kurban. Kasi Kesehatan Hewan DPKPP Klaten, Awik Purwani memiliki beberapa saran yang dapat dijadikan acuan saat memilih hewan kurban, terutama bagi masyarakat awan.
Awik Purwai menjelaskan, langkah paling mudah adalah dengan melihat bulu hewan kurban.
"Pastikan bulu hewan kurban terlihat rapi dan bersih, tidak kusut dan berantakan. Jika hewan kurban bulunya kusut bukan karena bawaan, maka bisa jadi kambing atau sapi yang dijual sedang cacingan atau mengalami gangguan kesehatan lainnya," Jelasnya lebih lanjut.
Kemudian perhatikan mata hewan kurban yang akan dipilih. Menurutnya hewan yang sehat akan memiliki mata yang cerah dan pandangan yang berbinar.
Awik juga mengatakan agar pembeli jangan ragu untuk meminta pedagang hewan untuk memperlihatkan gigi kambing atau sapi yang akan dibeli. Ia menjelaskan yang dimaksud tanggalnya gigi kambing dan sapi adalah bergantinya gigi seri susu dengan gigi seri tetap.
0 comments:
Posting Komentar